Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 26 April 2009

ATU BELAH

 Atubelah salah satu cerita jaman dahulukala di daerah gayo takengon di pedesan isaq, yang menceritakan tentang susahnya hudup salah satu masnyarakan takengon,  cerita atu belah tidak asing lagi bagi masyarakat gayo, cerita atu belah ini terus diceritakan seorang ibu pada anaknya, apabila anak ibu itu nakal, karna cerita atu belah menceritakan tentang akan meninggalkan keluarganya dengon menyuruh sebuah batu memakan seorang  ibu, anak-anak setelah mendengar cerita itu, pasti akan takut dengan cerita tersebut menimpa pada anaktu, kesanya seorang ibu akan meningalkan anakya bila nakal,

  ceritanya gini??

 jaman dahulu ada kluarga yang mempunyai dua anak, yang satu udah besar,dan yang satunya lagi masih kecil, hasil tanam padi merika gagal panen karena terserang hama belalang, sehinga sebiji padipun tidak mereka nikmati, pada saat itu simpanan padimekapun tidak ada, hanya mengandalkan yang akan panen, sehinga  bapak kluaraga tersebut mencari belalang tersebut untuk makan sehari-hari, setelah belalangya terkumpul bapak tersebut menyimpanya ke dalam lumbung ( keben),bapak tarsebut mengumpulkan kluarganya antuk membilang bahwa di dalam lumbung tersebut ada belalang untuk makan sehari-hari jagi jangan pernah di buka agar tidak belalangnya berterbangan, keesokan harinya ke esokan harinya anak kluarga tersebut membuka lumbung tersebut sehinga belalangnya habis berterbangan,  waktu makan tiba sang ibu kelumbung ,tiba2 seekor belangput tidak ada lagi. waktu terus berjalan tidak ada yang dimakan perut semakin lapar, sehinga bapak tersebut memutuskan agar payo darah kanan ibu di potong untuk di makan, sang ibu menyetujui keputusan bapak karna melihan anak2 tidak berdaya lagi, darah bersimpah mengaliri ketanah jeritan ibu terdengar sampai ke jauhan.hari itu ibu pergi ke perkebunanya dengan kedua anaknya, ibu itu menetei anaknya dengan satu payudarah,

ibu itu berangan2 antuk meninggalkan anaknya, pergi untuk selamanya, tetapi dia harus mengelabuhi anaknya  yang besar, sang ibu menyaruh anaknya mengambil air ketelaga dengan keranjang, anak tersebut segera mengambil air dengan keranjang tersebut, air dalam keranjkang pati tidak akan penuh, lalu ibu meningalkan anaknya dan pergi kedalam hutan lagi mandatangi sebuah batu,  ibu itu membacakan sebuah sair agar batu tersebut menjadi hidup dan memerintahkan agar batu itu memekan sang ibu,


jangin atu belah:

atu belah atu petangkup  

seninge sawah janyinte dahulu     2x , , , , , , ,

krangkrup,,,,,,

0 komentar:

Posting Komentar